Kegiatan Pengawas Katering di Arab Saudi 1435 H/ 2014 M
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) bekerjasama dengan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri - Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dalam hal memberikan pelayanan Umum bagi para Jemaah haji Indonesia Tahun 1435 H/ 2014 M, STPB mengirimkan 3 (tiga) Dosen Manajemen Tata Boga Yaitu : Bpk. Erik Fernandajaya,S.Sos (Daker Madinah), Bpk Irfansyah,SE (Daker Madinah) dan Bpk. Dony Riyadi,S.ST.Par (Daker Jeddah) untuk dapat membantu Direktorat PHU Kemenag dalam memberikan layanan pengawasan penyediaan konsumsi di Daerah Kerja (Daker) Bandara King AbdulAziz International Airport (KAAIA) Jeddah dan Daerah kerja (Daker) Madinah.
Tugas Pokok dan Fungsi dari pengawas katering ini adalah memastikan bahwa konsumsi yang diterima jemaah haji Indonesia sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani anatar penyedia katering dengan PPIH (Panitia Penyelengara Haji) Arab Saudi Tahun 2014 dengan memenuhi standar kesehatan, keamanan Pangan dan juga Kualitas serta kuantitas yang tidak berkurang agar jemaah haji mendapatkan supply energi dalam melaksanakan Ibadah selama 40 Waktu. Konsumsi yang diberikan jemaah haji Indonesia terdiri atas Karbohidrat, Protein, Vitamin dan Mineral dalam satu waktu makan, untuk Daerah Kerja KAAIA Jeddah penyedia Kateirng terdapat 2 (dua) perusahaan yaitu Muassasah Mujahid Nabil Sholeh Mahjub untuk di Daker Madinah terdapat 10 (sepuluh) perusahaan katering yang akan melayani sekitar 160.800 (Seratus Enam Puluh Ribu Delapan Ratus ) Jemaah haji Indonesia Tahun ini.
Konsumsi merupakan salah satu layanan bagi para Jemaah Haji Indonesia agar menjaga kondisi Fisik karena Haji merupakan Ibadah Fisik yang wajib dilakukan setiap jemaah, semoga keikutsertaan STPB dalam memberikan pelayanan bagi para Tamu ALLAH SWT dapat memberikan suatu perubahan mendasar dalam bidang Konsumsi yaitu memberikan kontribusi dalam penyusunan Menu, Standarisasi produk Makanan, Hygiene dan Sanitasi Dapur Katering hingga kepada sistem distribusi agar menjaga kualitas Produk.