STP Bandung Lahirkan Certified Hospitality Educator (CHE)
Membangun kualitas adalah membangun komitmen karena kualitas pada dasarnya aktivitas yang harus dijaga dan ditingkatkan dari waktu ke waktu tanpa kenal lelah, quality is as a living culture.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selalu menjaga dan mendorong setiap Unit Pelaksana Teknis Pendidikan baik STP Bandung, STP Bali maupun Akpar Makasar dan Medan untuk menjaga dan selalu meningkatkan secara terus menerus kualitas peserta didik yang dihasilkan. Continuous Quality Improvement.
Menurut Ketua STP Bandung Drs. Noviendi Makalam, MA. dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dalam menghadapi Global Competitiveness, maka sangat diyakini akan semakin meningkatkan kepercayaan diri sehingga positioning SDM Pariwisata di Indonesia akan disegani termasuk dikancah Global.
STP Bandung menjawab kata Noviendi Makalam dan mendorong setiap tantangan dengan quality dan program pengembangan tenaga pendidik menjadi Strategi yang di utamakan. Sertifikasi internasional secara kongkret salah satunya Certified Hospitalily Educator (CHE). Sertifikasi ini dibawah Association Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI),” kata mantan Direktur Promosi Pariwisata Kemenparekraf ini.
AHLEI, jelas Noviendi, adalah sebuah institusi nonprofit yang berdiri sejak tahun 1953 yang merupakan anggota dari America Hotel and Lodging Association (AHLA) adalah sebuah organisasi yang melaksanakan pendidikan dibidang Hospitalily Educator dan sertifikasi professional di berbagai tingkat yang mengutamakan kualitas. Institusi ini memiliki reputasi yang telah diakui secara internasional dengan melakukan afiliasi ke perguruan tinggi / lembaga sebagai pendidikan, hotel dilebih dari 54 negara.
STP Bandung memutuskan mengikuti program sertikasi tersebut. Program pelatihan CHE adalah suatu program yang diracang sebagai bentuk pengakuan yang menilai para dosen atau tenaga pendidik dari aspek pengetahuan (knowledge) pengalaman mengajar (experience) serta standar-standar lain yang telah ditentukan oleh institusi tersebut. Diharapkan dengan diperolehnya pengakuan professional CHE tersebut dapat meningkatkan kinerja dosen atau tenaga pengajar.
Pengiriman delegasi tenaga pendidik untuk mengikuti program sertifikasi internasional yang baru pertama di Indonesia tersebut membuahkan hasil, setelah sejak Juni 2011 melalui intensive training-workshop, written examnination dan video tape teaching presentation, maka pada 26 Juli 2012 terdapat 2 tenaga pendidik yang meraih sertifikasi tersebut yaitu : Anang Sutono dan Ni Gusti Kerti Utami.
Sertifikasi yang berlaku selama lima tahun tersebut diharapkan dapat memacu dan memicu kedua tenaga pendidik tersebut pada khususnya dan seluruh insan tenaga pendidik terutama di pendidikan tinggi kepariwisataan pada umumnya. Sangat diyakini bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama akan lahir serifikasi berikutnya terhadap para tenaga pendidk di Tourism and Hospitality demi membangun SDM Pariwisata yang berkelanjutan,yang World Class Standards,” Jelasnya. (bali post)
